Saat di SMP Teiko, Akashi Seijuro adalah Kapten tim
Basket yang ramah dan baik. Namun menginjak kelas 3 SMP, Tim Basket
Teiko mulai dilanda perpecahan. Hal ini dikarenakan tim Teiko tak
terkalahkan dalam semua pertandingan, sehingga Aomine mulai merasa tidak
ada gunanya ikut latihan.
Suatu hari Aomine melarikan diri dari latihan rutin karena merasa tidak
ada lagi yang sepadan dengannya. Kuroko ditugaskan oleh Akashi untuk
menyusul Aomine dan membujuknya agar mau ikut latihan lagi. Pada saat
yang bersamaan, Murasakibara terpengaruh oleh sikap Aomine yang mulai
tidak disiplin.
Murasakibara pun mengatakan kalau Aomine saja boleh tidak ikut latihan,
maka dia akan tidak ikut latihan juga. Namun Akashi melarangnya. Sebagai
kapten, Akashi tidak ingin tim yang dipimpinnya tidak disiplin. Dilain
sisi, si pelatih ternyata sudah mengatakan kalau tidak ikut latihan
tidak apa-apa asalkan tim tetap menang dalam pertandingan.
Murasakibara yang merasa kesal menantang Akashi untuk One-on-One untuk
membuktikan siapa yang lebih kuat, karena Murasakibara berprinsip tidak
mau diatur oleh orang yang lebih lemah darinya. Sebagai Kapten, Akashi
pun menyangupinya. Menurut Akashi, kapten itu memanglah tidak harus yang
terkuat, tetapi jika kekuatan bisa membuat anak buahnya menjadi
disiplin, dia harus melakukan pertarungan itu.
Akashi dan Murasakibara pun melakukan duel. Siapa yang berhasil
memasukkan 5 bola terlebih dahulu, dialah yang menang. Murasakibara
ternyata memang lebih hebat daripada Akashi, 4-0 untuk Murasakibara.
Saat itulah Akashi mulai panas. Di dalam hidupnya, belum pernah
sekalipun dia kalah dalam hal apapun, selain jika dia memang sengaja
mengalah. Tersudut akan kekalahan di depan mata, saat itulah Akashi
mengeluarkan kemampuan yang belum pernah dilihat oleh siapapun.
Murasakibara yang dari awal selalu berhasil melewati Akashi, kali ini
pergerakannya dipotong dengan begitu mudahnya. Tidak hanya itu, semua
pergerakan Murasakibara bisa dihentikan dengan begitu mudahnya oleh
Akashi. Murasakibara pun kalah dan berjanji akan selalu rajin datang
latihan.
Namun, ternyata itu adalah awal dari Generation of Miracle yang bobrok.
Dengan tegas Akashi mengatakan, semua anggota Generation of Miracle
boleh tidak ikut latihan, asalkan selalu menang dalam setiap
pertandingan. Itu bertentangan dengan kata-kata Akashi sebelum
bertanding melawan Murasakibara.
Semua orang menyadari ada yang aneh dengan Akashi. Akashi yang tadinya
ramah dan hangat berubah menjadi Akashi yang absolute dan diktator. Saat
itulah mata Akashi yang tadinya berwarna merah semua, salah satunya
terlihat berubah menjadi kuning. Akashi mendapatkan Emperor Eye, dan
kepribadiannya pun berubah 360 derajat.
Itulah awal mula bangkitnya Emperor Eye milik Akashi Seijuro. Kebangkitan Emperor Eye milik Akashi
ini bisa dibaca di Manga Kuroko No Basket Chapter 220 - 221. Konon
selain Akashi, Ryota Kise juga mampu membangkitkan emperor eye miliknya
saat pertandingan Winter Cup saat duduk di SMA. Namun tidaklah sekuat
Akashi.
Sumber :http://otaku-indon.blogspot.com/2014/01/awal-mula-akashi-seijuro-memiliki.html
0 komentar:
Posting Komentar